Quantcast
Channel: Suaka Online
Viewing all articles
Browse latest Browse all 990

Perpustakaan UIN Bandung Terapkan Smart Library

$
0
0
Mahasiswa sedang menggunakan fasilitas perpustakaan UIN SGD Bandung. (Dok. SUAKA)

Mahasiswa sedang menggunakan fasilitas perpustakaan UIN SGD Bandung. (Dok. SUAKA)

SUAKAONLINE.COM,Beberapa waktu lalu, perpustakaan UIN SGD Bandung merilis sebuah website yang dinamakan digital library. Website ini dilengkapi dengan berbagai fitur canggih yang belum dimiliki oleh kampus lain yang ada di Bandung. Menurut kepala perpustakaan, Ija Suntana, di Bandung belum ada kampus yang menerapkan smart library seperti di UIN.

“Universitas Pendidikan Indonesia memang memiliki bookdrop seperti kita, tapi mereka belum punya teknologi smart library yang sudah canggih seperti kita sekarang,” kata Ija saat ditemui Suaka di ruang kerjanya, Selasa (22/8/2016). Digital Library ini mulai dirilis bulan Juni 2016 lalu dan sudah mulai digunakan. Namun, teknologi ini belum disosialisasikan secara luas kepada mahasiswa karena mengingat waktunya yang bertepatan dengan hari libur.

Sistem digilib ini akan disosialisasikan saat inagurasi OPAK. Fitur yang dapat dinikmati melalui digilib ini sangat banyak sekali, diantaranya bisa mengakses jumlah pengunjung terbanyak, peminjam terbanyak, fakultas yang sering berkunjung dan terendahnya, jenis atau kategori buku yang banyak di cari,  jumlah pengunjung dari total seluruh mahasiswa juga ada dan masih banyak lagi. “Semua informasi yang ingin didapatkan bisa diakses melalui digilib ini, cara mengaksesnya cukup mudah hanya melalui digilib.uinsgd.ac.id,” lanjut Ija.

Fungsi website ini juga hampir sama dengan kamus atau website google, karena disini kita bisa mencari arti kata apa saja yang kita perlukan. Hanya tinggal memasukkan key word (kata kunci) yang kita inginkan, maka semua yang berkaitan dengan kata kunci tesebut akan keluar. Tidak hanya itu saja, judul buku yang terkait juga akan muncul beserta posisi di rak ke berapa, jumlah eksemplar, dan masih tersedia atau tidak artinya sudah ada yang meminjam atau belum.

“Kita juga bisa mengakses karya-karya atau skripsi orang lain melalui website ini, dan itu sudah dimasukkan kedalam kategori masing-masing di setiap jurusan.  Sehingga lebih mudah dalam pencariannya, untuk membacanya hanya tinggal mendownload saja skripsi mana yang kita inginkan dalam bentuk e-book,” lanjut Ija.

Saat ini sudah terdapat 100.002 halaman atau sekitar 1000 skripsi yang sudah dijadikan e-book dan bisa di download. Kedepannya buku lama yang pengarangnya sudah tidak ada dan buku yang sudah lapuk halamannya akan dibuat ebook juga. Termasuk buku bahasa arab yang belum ada e-book.

Namun, menurut Ija masih terdapat kekurangan dalam website ini, yaitu belum bisa memberikan peminjaman mandiri. Peminjaman mandiri adalah sistem jarak jauh layaknya memesan barang, sehingga mahasiswa hanya tinggal mengambil buku saat berkunjung dan tidak perlu kebingungan ketika belum sempat berkunjung. Selain skripsi, saat ini sudah ada 2000 karya yang di upload di website ini. Dengan perubahan perpustakaan yang menjadi smart library, dinilai membuat pengunjung semakin ramai setiap harinya, karena fitur yang bisa digunakan semakin menarik dan canggih.

Reporter :  Hasna Salma

Redaktur : Edi Prasetyo


Viewing all articles
Browse latest Browse all 990

Trending Articles