Quantcast
Channel: Suaka Online
Viewing all articles
Browse latest Browse all 984

CEO Tirto : Kami Memilih Pemberitaan yang Memberi Dampak

$
0
0

CEO Tirto.id, Atmaja Sapto Anggoro sedang bercerita tentang pengalamannya selama menjabat sebagai CEO Tirto.id dalam seminar Jurnalistik yang diselenggarakan oleh LPM Boulevard Institut Teknologi Bandung (ITB) Sabtu, (30/9/2017). (Nizar Al Fadillah/ Suaka).

SUAKAONLINE.COM – Sebagai media yang terbilang baru, lambat laun Tirto.id sukses mengambil atensi para pencari informasi dengan pendekatan jurnalisme presisi. Tak seperti media arus utama lainnya, fokus utama Tirto.id dalam pemberitaan bukanlah pada isu yang traffic-nya sedang ramai, namun pada isu yang memberikan dampak.

Itulah yang disampaikan oleh CEO Tirto.id, Atmaji Sapto Anggoro dalam seminar jurnalistik dengan tema ‘Menyoroti Isu Publik, Menapaki Kewibawaan Jurnalistik’ yang diselenggerakan oleh LPM Boulevard, Institut Teknologi Bandung , Sabtu (30/9/2017). Seminar Jurnalistik ini merupakan salah satu rangkaian dari acara Jurnalistik Festival (Jurnival) 2017.

Sapto memaparkan bahwa, barometer pemberitaan di Tirto bisa dikatakan berhasil ketika informasi yang dimuat memiliki dampak bagi masyarakat. “Dampak itu bisa dilihat ketika pemberitaan kita menjadi bahan pembicaraan dan diskusi di masyarakat,” tutur salah satu pria yang juga pendiri Perkumpulan Nama Domain Indoensia (PANDI) tersebut.

Tirto.id pun dikenal sebagai media yang bisa dibilang berani dalam mengangat isu – isu sensitif yang tak diangkat oleh media arus utama. Seperti informasi terbaru yang mengangkat isu tentang pembangunan Meikarta yang sempat hangat, dan jadi bahan perbincangan. Tulisan tersebut merupakan karya  Allan Nairn, yang diterjemahkan oleh Tirto.id tentang makar TNI dibalik Aksi Bela Islam.

Dari sana, tak sedikit ancaman – ancaman yang tertuju pada Tirto.id. Namun Sapto beranggapan, itu merupakan resiko yang harus ditanggung. “Ini memang pilihan kita untuk menjadi berani, karena landasan kita sederhana, yaitu Amar makruf Nahi Mungkar (Mengajak pada kebaikan, dan menjauhkan dari keburukan),” tutur Pria yang memulai karirnya di Surabaya Pos tersebut.

Kedepannya, Sapto ingin Tirto.id menjadi perusahaan yang go public, perusahaan yang dimiliki oleh masyarakat, agar masyarakat memiliki hak suara jika nanti pemberitaan Tirto.id melenceng. “Iya menjadikan Tito go public itu bukan tidak mungkin, ini bisa jadi terobosan kita nanti kedepan,” tutupnya.

 

Reporter : Nizar Al Fadillah

Redaktur : Hasna Salma


Viewing all articles
Browse latest Browse all 984

Trending Articles