
Ahmad Fuadi saat menyampaikan materi di acara Art and Language Festival (ALF) 2017 di Aula Abdjan Soelaiman, Sabtu (25/11/2017). Pada materinya Ahmad menceritakan perjalananan menjadi penulis dan memberikan motivasi menulis kepada hadirin. (Nunung Nurhayati/ Suaka)
SUAKAONLINE.COM – Acara Art and Language Festival 2017 merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Lembaga Pembinaan Bahasa (LPB) UIN SGD Bandung. Tahun ini LPB mengundang Ahmad Fuadi, penulis novel best seller Negeri 5 Menara sebagai salah satu bintang tamu di acara International Talkshow. Hadir juga pemateri dari luar negeri Rashida dari South Africa dan Sikandar dari India yang merupakan Central Coord of Asian Students Assoc in Indonesia Friends of Museum of Asian African Conference, dan Khan dari Bangladesh President of International Student Association Universitas Pendidikan Indonesia, Aryo Febrian yang merupakan founder anakmuda.net dan Hasan Basri dari IDE Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Ahmad Fuadi juga ikut mengenalkan novel terbarunya yang berjudul Anak Rantau. “Novel ini bisa dijadikan obat sakit hati,” katanya saat menjadi pemateri dalam acara ALF 2017 di Abdjan Soelaeman, Sabtu (25/11/2017). Dalam kesempatan ini juga, Ia berbagi kisah hidupnya dari mulai masa kecilnya sampai sekarang sukses menjadi seorang penulis.
Menurut Ahmad, ada 3 modal utama yang mengantarkannya menjadi seorang penulis hebat. Pertama adalah semangat menjaga ‘Man Jadda Wa Jadda’ yang artinya mau berusaha diatas rata-rata usaha orang. Kedua adalah modal bahasa, karena dengan modal bahasa inilah Ahmad Fuadi berkesempatan keliling 5 benua dan 40 negara di dunia. Kemudian modal terakhir adalah modal menulis. Dengan modal menulis inilah Ahmad Fuadi bisa menjadi salah satu novelis mega best seller yang hasil karyanya juga sudah diadopsi ke dalam film layar lebar.
“Semuanya berawal dari mimpi. Saya dulu saat di Gontor sering mendengar siaran radio dari VoA, saya bermimpi untuk bisa ke sumber suara radio itu. Lalu 10 tahun kemudian, dengan kekuatan mimpi itu, saya justru diminta untuk menjadi salah satu jurnalis di VoA dan berkesempatan duduk berdampingan dengan penyiar yang dulu saya dengarkan di Gontor melalui siaran radio,” ceritanya singkat. Lelaki lulusan Hubungan Internasional Unpad sampai saat ini sudah meraih 10 beasiswa luar negeri dan novelnya yang berjudul Negeri 5 Menara, menjadi buku wajib di salah satu univeristas di London sebagai mata kuliah pengenalan masyarakat Asia Tenggara.
Ahmad Fuadi memberikan motivasi kepada hadirin untuk menjadi seorang penulis dan memberikan tips-tips menulis. Menurutnya awali dengan membaca, tetapkan niat untuk menulis apa, cari topik tulisan, menulis dengan senang hati, lakukan riset, dan mulai menulis dari sekarang. “Tulisan itu lebih tajam dari sebuah peluru. Tulisan itu abadi, dan Insya Allah akan menjadi amal kebaikan nantinya,” pungkasnya.
Reporter : Nunung Nurhayati
Redaktur : Dadan M. Ridwan