SUAKAONLINE.COM – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten bandung mengadakan aksi berupa tarian One Billions Rising sebagai lanjutan dari peringatan Internasional Women’s Day (IWD), Rabu (11/3/2020), di Taman Rektorat UIN SGD Bandung.
Aksi ini dilakukan bukan hanya dengan berorasi saja. Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Dasem Miyasi, mengatakan, tarian ini dilakukan untuk mengkampanyekan dalam bentuk yang berbeda. “Kita ingin mengkampanyekan dengan bentuk yang lain. Tidak hanya berupa dengan membagikan kertas dan lain sebagainya,” ujarnya saat ditemui di Taman Rektorat.
Dasem melanjutkan, tarian ini dilakukan untuk menarik perhatian dari orang-orang sekitar untuk menyuarakan hak-hak perempuan dan bisa mengikuti apa yang sedang mereka gerakkan. ”Disatu sisi juga kita melakukan tarian, maka fokus mereka akan lebih mudah, ya intinya kita mencari perhatian orang-orang di luar sana untuk menyuarakan dan juga untuk bisa mengikuti apa yang sedang kita gerakkan hari ini,” tuturnya.
Tarian one billions rising merupakan tarian bebaskan belenggu, tentu berhubungan dengan peringatan Internasiaonal Women’s Day (IWD). “Karena IWD ini merupakan momen kemenangan pada masa itu. Nah ini juga merupakan tarian bebaskan belenggu. Artinya bahwa perempun ini harus merdeka. Jadi momen ini sangat cocok dengan tarian one billions rising,” tambah Dasem.
Penanggung Jawab Aksi, Muhammad Gani Assauqi pun turut berpartisipasi dalam tarian ini sebagai wujud apresiasinya kepada PMII Kab. Bandung. “Pertama itu bentuk apresiasi terkhusus dari laki-laki kepada perempuan. Jadi tidak hanya perempuan yang menginginkan adanya keadilan di perempuan sendiri, tapi laki-laki pun harus paham. Salah satu bentuk dari kepahaman adalah ikut berpartisipasi,” Ungkapnya.
Gani menjelaskan, historis dari tarian ini mempunyai nilai yang begitu tinggi bagi gerakan-gerakan perempuan yang ada di Indonesia, termasuk gerakan perempuan yang disuakan oleh PMII Kab. Bandung. Gani berharap tarian atau aksi ini bisa memupuk kembali semangat gerakan-gerakan perempuan yang selanjutnya.
Menurutnya, mahasiswa yang melihat aksi itu tidak semua paham. Tapi mahasiswa atau mahasiswi yang tahu akan gerakan perempuan tentu akan mengapresiasi tarian tersebut. “Kalau misalkan saya lihat, gak semua paham. Mungkin itu hanya senam biasa, tapi untuk orang-orang yang pernah mengetahui gerakan perempuan, tarian yang tadi mungkin, suatu apresiasi juga bagi yang kita lakukan hari ini,” lanjutnya lagi.
Gani berharap dengan adanya aksi tarian one billions rasing, bisa menghentikan pelecehan terhadap perempuan, terutama di lingkungan kampus. Kemudian dapat menjadi motor penggerak bagi mahasiswa lain agar adanya kesadar untuk bisa keluar dari cengkraman. Entah itu dari intimidasi laki-laki atau intimidasi sistem kampus.
Reporter: Fauzan Nugraha/Magang
Redaktur: Awla Rajul/Suaka
The post Tari One Billions Rising Warnai Peringatan IWD appeared first on Suaka Online.